Kalian masih ingat sama ikan yang satu ini ?
Namanya Halfmoon Beta Fish alias ikan laga, atau ikan cupang halfmoon.
ikan yang satu ini, punya sirip-sirip yang mengembang cantik saat marah.
Seandainya manusia ketika marah secantik ini. Hmmm. tapi jangan bayangkan dari kulit kita keluar sirip seperti ini hhhe. Kita mungkin tidak akan bisa mengeluarkan sirip secantik ini saat marah. Tapi setidaknya ketika kita marah, marahlah secara cantik. Iya.... Marah yang cantik.... Kok bisa ?
Marah secara cantik bisa diartikan, bagaimana kita menghiasi perilaku kita saat ditimpa amarah.
Namanya Halfmoon Beta Fish alias ikan laga, atau ikan cupang halfmoon.
ikan yang satu ini, punya sirip-sirip yang mengembang cantik saat marah.
Seandainya manusia ketika marah secantik ini. Hmmm. tapi jangan bayangkan dari kulit kita keluar sirip seperti ini hhhe. Kita mungkin tidak akan bisa mengeluarkan sirip secantik ini saat marah. Tapi setidaknya ketika kita marah, marahlah secara cantik. Iya.... Marah yang cantik.... Kok bisa ?
Marah secara cantik bisa diartikan, bagaimana kita menghiasi perilaku kita saat ditimpa amarah.
Nah, apa yang harus dilakukan seorang Muslim ketika marah?
Tirulah nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ketika marah. Marah atau gembiranya Nabi dapat dibedakan dari rona wajahnya, karena kulitnya sangat bersih. Bila marah, pelipisnya memerah. Bila marah dan saat itu sedang berdiri, ia duduk. Bila marah dalam keadaan duduk, ia berbaring. Seketika, hilanglah amarahnya.
Bila Nabi sedang marah, tak ada seorang pun yang berani berbicara padanya, selain Ali bin Abi Thalib. Lepas dari itu, ia sulit sekali marah, dan sebaliknya, mudah sekali memaafkan.
Tirulah nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ketika marah. Marah atau gembiranya Nabi dapat dibedakan dari rona wajahnya, karena kulitnya sangat bersih. Bila marah, pelipisnya memerah. Bila marah dan saat itu sedang berdiri, ia duduk. Bila marah dalam keadaan duduk, ia berbaring. Seketika, hilanglah amarahnya.
Bila Nabi sedang marah, tak ada seorang pun yang berani berbicara padanya, selain Ali bin Abi Thalib. Lepas dari itu, ia sulit sekali marah, dan sebaliknya, mudah sekali memaafkan.
Beberapa tuntunan yang telah dihimpun ini adalah solusi untuk meredakan amarah.
Pertama, berlindung kepada Allah ketika marah. Nabi SAW bersabda, "Jika seseorang yang marah mengucapkan; 'A'uudzu billah (aku berlindung kepada Allah SWT, niscaya akan reda kemarahannya." (HR Ibu 'Adi dalam al-Kaamil.)
Kedua, diam. Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Ajarilah, permudahlah, dan jangan menyusahkan. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam." (HR Ahmad).
Pertama, berlindung kepada Allah ketika marah. Nabi SAW bersabda, "Jika seseorang yang marah mengucapkan; 'A'uudzu billah (aku berlindung kepada Allah SWT, niscaya akan reda kemarahannya." (HR Ibu 'Adi dalam al-Kaamil.)
Kedua, diam. Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Ajarilah, permudahlah, dan jangan menyusahkan. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam." (HR Ahmad).
Ketiga, ubahlah posisi kita ketika marah. Mengubah posisi ketika marah merupakan petunjuk dan perintah Nabi SAW. Nabi SAW bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian marah ketika berdiri, maka hendaklah ia duduk. Apabila marahnya tidak hilang juga, maka hendaklah ia berbaring." (HR Ahmad).
Keempat berwudhu atau mandi, menurut Syekh Sayyid Nada, marah adalah api setan yang dapat mengakibatkan mendidihnya darah dan terbakarnya urat syaraf. Maka dinginkan dengan air yg dapat meredakan panasnya.
Kelima, maafkanlah mereka yang membuat kita marah.
Keempat berwudhu atau mandi, menurut Syekh Sayyid Nada, marah adalah api setan yang dapat mengakibatkan mendidihnya darah dan terbakarnya urat syaraf. Maka dinginkan dengan air yg dapat meredakan panasnya.
Kelima, maafkanlah mereka yang membuat kita marah.
Posting Komentar Blogger Facebook
Silahkan gunakan bahasa yang baik dan santun dalam berkomentar. Komentar yang profokatif, kasar atau mengandung unsur SARA akan kami hapus. Terima Kasih