0
Oleh : Ustadz luthfi basori

Risydin bin Sa’ad, ulama salaf radhiyallaahu ‘anhu berkata:

سَمِعْتُ إِبْرَاهِيْمَ بْنَ أَدْهَمَ يَقُوْلُ: سَمِعْتُ (أَعَزُّ اْلأَشْيَاءِ فِيْ آَخِرِ الزَّمَانِ ثَلاَثَةٌ: أَخٌ فِي اللهِ يُؤْتَسَى وَكَسْبُ دِرْهَمٍ مِنْ حَلاَلٍ، وَكَلِمَةُ حَقٍّ عِنْدَ سُلْطَاٍن) 

Aku mendengar Ibrahim bin Adham berkata: “Aku mendengar, bahwa ada tiga perkara yang sulit ditemukan pada akhir zaman: saudara karena Allah yang dapat dimintai bantuan, menghasilkan uang dari jalan yang halal dan berbicara benar di hadapan penguasa.”

(Diriwayatkan oleh al-Mizzi dalam Tahdzib al-Kamal, juz 1 hlm 49, dan al-Suyuthi dalam Ma Rawahu al-Asathin fi ‘Adami al-Maji’ ila al-Salathin [103]).

Tiga kebaikan yang sulit ditemukan di akhir zaman:

1) Saudara karena Allah yang dapat dimintai bantuan. Pada akhir zaman, bantuan cuma-cuma itu jarang sekali ditemukan. Semuanya serba bayar.

2) Menghasilkan uang dari jalan halal yang tidak ada syubhatnya semakin jarang.

3) Berkata benar di hadapan penguasa. Di hadapan penguasa, kebiasaan orang itu menjilat dan mengambil hati, sehingga menghalanginya untuk berbicara benar. 

Seseorang akan cenderung membenarkan kesalahan penguasa, karena mengharap imbalan duniawi. Sangat beruntung orang yang berbicara benar di hadapan penguasa, meskipun dengan cara demo bersama-sama. 


Posting Komentar Blogger

Silahkan gunakan bahasa yang baik dan santun dalam berkomentar. Komentar yang profokatif, kasar atau mengandung unsur SARA akan kami hapus. Terima Kasih

 
Top