0


Romantis adalah seperti dikatakan Nailah pada Sayidina Utsman, "Aku suka ketuaanmu, sebab mudamu telah kau habiskan bersama sang Nabi".

Romantis adalah Sayidina Ali yang dimarahi Fatimah, terkunci tak bisa masuk rumah saat pulang. Lalu tidur di serambi masjid berlumur debu.

Romantis adalah seperti khadijah yang tak bertanya melihat suaminya (Rasulullah SAW) pulang gemetaran dan menggigil. Hanya berusaha memahami lalu menyelimuti.

Romantis adalah mengatakan kepada Allah, "Hidupku untuk-Mu, apalagi matiku".

Romantis adalah bertanya pada istri, "Adakah makanan hari ini?" Dijawab, "Tidak". Maka senyumlah Rasulullah SAW dan ujarnya, "Kalau begitu aku puasa".

Romantis adalah saat lelah Nabi Muhammad SAW menebar kebaikan tertimbun, saat ia berbaring payah, Allah berseru, "Hai orang berselimut, bangunlah!"

Romantis adalah saat godaan melanda di puncak muda Nabi Yusuf AS; ia cantik, molek, kuasa dan sunyi, tapi Nabi Yusuf AS memilih lari, baju belakangnya koyak.

Romantis adalah saat sekumpulan jelita mengiris tangannya terpesona akan paras Nabi Yusuf AS, tapi ia berdoa, "Yaa Rabbi, penjara lebih kusuka!"

Romantis adalah ketika Sayidina Utsman ibn Affan dikabarkan akan masuk surga, disertai bencana dan tumpahnya darah, lalu dia berkata, "Alhamdulillah, tsumma tawakkaltu".

Romantis adalah ketika harta, tahta, wanita ditawarkan, Nabi Muhammad SAW malah berkata "Andai pun mentari di tangan kanan, rembulan di tangan kiri, ku takkan pernah berhenti (da'wah)".

Romantis adalah saat cucu naik ke punggung sang Nabi SAW, lalu ada yang berkata, "Sebaik-baik tunggangan". Beliau jawab, "Dan sebaik-baik penunggang".

Romantis adalah saat satu per satu harta Nabi Ayub AS binasa, anak-anaknya mati dan dirinya dilanda sakit yang merontokkan jasad. Doanya, "Sisakan hatiku tuk mengingat-Mu".

Romantis adalah saat fatimah putri Nabi SAW tapaknya pecah, leher pegal, punggung bilur; minta pembantu. Namun sang ayah hanya ajarkan dzikir.

Romantis adalah saat Sayidina Abu bakar menitikkan air mata, jatuh di pipi Nabi SAW yang tidur di pangkuannya. Beliau berkata, "Jangan bersedih, Allaah bersama kita".

Romantis adalah saat sosok malaikat tampan mendekatinya, Maryam takut, tapi dia berkata, "Tuhan memilihmu untuk keajaiban sepanjang zaman".

Romantis adalah saat Nabi Muhammad SAW memberi senyum tulus terindah kepada orang yang mencaci-maki dan ingin menyakitinya.

Romantis adalah saat egkau seolah-olah bergerak sendiri di jalan da'wah ini, tapi tetap optimis dengan janji Sang Illaahi.

Romantis adalah ketika lelah hampir mematikan fisik ini, tapi jiwa dan hati yang hiduplah yang menguatkan sampai takdir kemenangan hadir.

Romantis itu ketika dua sahabat saling mengingatkan tentang akhirat dan berjuang bersama di jalan da'wah yang insyaaAllaah kelak menjadi syafaat satu dengan lainnya.

Rabbanaa Taqabbal Minnaa...
Ya Tuhan kami terimalah (amalan) dari kami...

Aamiin...aamiin...allaahumma aamiin...

Sumber :
Pesan yang beredar viral via Whatsapp dari halaman
Risalah Islam
                                         

Posting Komentar Blogger

Silahkan gunakan bahasa yang baik dan santun dalam berkomentar. Komentar yang profokatif, kasar atau mengandung unsur SARA akan kami hapus. Terima Kasih

 
Top