Solusi Bagi Warga Bandung : Satu Rumah Satu Pohon

Kini masyarkat dapat ikut serta dalam pembangunan dan menjadi walikota untuk ide dan inovasi di Kota Bandung melalui program "Jika aku menjadi walikota," di laman iuran.id.

Berbagai solusi dari permsalahan Kota kini dapat kita temui di laman ini. Salah satunya permasalahan lingkungan yang semakin memperihatinkan, polusi, membludaknya populasi, dll terutama di kota-kota besar.

Begini permasalahan dan solusi yang ditawarkan salah satu mayarakat Bandung di laman iuran.id oleh Rian Yulianto W.

Bandung saat ini semakin padat, daerah yang dulunya banyak pohon dan terbuka, kini mulai diisi oleh rumah rumah oleh padat penduduk.

Rumah rumah penduduk tersebut juga saling dempet satu sama lain, menyisakan sedikit ruang atau bahkan tidak sama sekali untuk tempat tanaman atau tumbuhan.

Dengan berkurangnya jumlah tanaman dan tumbuhan ini (pepohonan) , maka bisa dibayangkan kota Bandung ke depannya semakin apa. Semakin hari semakin panas, dan tidak terasa dingin lagi. Apalagi pepohonan sudah semakin berkurang karena ditebang dan dijadikan rumah oleh pemilik tanah.

Polusi dari kendaraan yang semakin bertambah di kota Bandung juga membuat kualitas udara menjadi buruk. Dan pohon tumbuhan yang seharusnya bisa menetralisir polusi ini, malah berkurang dan tidak efektif mengelola asap polusi tersebut karena jumlahnya terus berkurang.

Solusi yang ditawarkan

Setiap rumah di Bandung diharuskan memiliki tanaman jenis pohon minimal satu pohon di rumahnya. Bisa di dalam pot atau ditanam di halaman rumah.

Jenis tanaman yang ditanaman diusahakan jenis tanaman buah dan berkayu, seperti mangga, rambutan, jeruk, dll.

Ya tentu saja agar pemiliknya yang telah menanam atau merawatnya bisa dapat keuntungan ketika pohon itu berbuah.