0


Islam adalah agama yang fitrah,agama yang selaras dengan fitrah (desain) yang Allah tanamkan didalam diri manusia. Banyak ayat yang menekankan pentingnya komunikasi. Tak sedikit juga hadis yang memandang demikian bagi kebaikan masyarakat dan kebangkitan umat. para pendahulu kita mempraktikan ayat-ayat dan hadis-hadis tersebut di dalam realitas,mewujudkannya dalam tindakan nyata.

Renungkanlah frasa ta'arafu (saling mengenal) dalam firman Allah,Wahai manusia, sesungguhnya kami jadikan kalian dari golongan laki-laki dan perempuan dan kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian semua saling mengenal (ta'arafu) (AL-Hujurat 49: 13) 

Dalam tafsir Al-Jalalayn disebutkan ta'rafu berarti saling mengenal satu sama lain. Jad, sling mengenal diantara manusia adalah tujuan. tak bisadipungkiri bahwaperkenalan merupakan salah satu sarana yang penting dalam komunikasi.

Al-Quran juga memaparkan caraefektif berkomunikas.Allah berfirman, Dan katakanlah kepada hamba-hambaku, "Hendaklah mereka mengucapakan perkataan yang baik (Benar).Sungguh, setan selalu menimbulkan perselisihan di antara mereka (Al-Isra 17: 53).

Imam al-Qurthubi berkomentar mengenai ayat tersebut, dalam ayat ini Allah memerintahkan umat manusia, khususnya orang mukmin, agar punya etika, lembut, rendah hati, dan tidak menuruti kemauan-kemauan setan. perkataan baik dan lembut jelas merupakan salah satu pilar penting bagi keberhasilan berkomunikasi.

Sebagaimana banyak ayat yang memuat makna komunikasi, hadis-hadis Nabi saw juga memberi kita sejumlah pengetahuan mengenai cara berkomunikasi yang efektif. Beliau pernah bersabda, "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hnedaklah mengatakan yang baik atau diam," (HR Bukhari dan Muslim).

Hadis ini mencerminkan prinsip seni berkomunikasi yang efektif; berbicara santun atau diam. Masih banyak hadis serupa yang menunjukan kepada kita cara berkomunikasi yang baik dan efektif.

Sumber :
Rangkuman buku The magic of communication, Muhamamd Ahmad Al-Aththar
Tafsir al-Jalalayn, al-Syuyuthi dan al-Mahalli, hlm. 123
Al-Qurthubi, al-Jami li Ahkam al-Quran, Jilid 10, hlm. 277
  

Posting Komentar Blogger

Silahkan gunakan bahasa yang baik dan santun dalam berkomentar. Komentar yang profokatif, kasar atau mengandung unsur SARA akan kami hapus. Terima Kasih

 
Top