0

Oleh ustadz idrus ramli

Pada waktu hari raya tiba kaum Muslimin bertamu kepada pemimpin mereka, Umar bin Abdul Aziz, seorang Khalifah yang shalih.

Setelah kaum dewasa keluar, diganti oleh kalangan anak-anak, yang di antara mereka adalah putra Khalifah Umar sendiri yang berpakaian baju yang telah lusuh dan jelek. Sementara anak-anak rakyat beliau, bajunya bagus-bagus dan masih baru.

Melihat keadaan putranya yang seperti itu, Khalifah Umar menundukkan kepalanya sambil meneteskan air mata.

Melihat ayahnya demikian, sang anak segera menghampiri dan bertanya:

"Ayahku, apa gerangan yang membuatmu menundukkan kepala dan menangis?"

Khalifah Umar menjawab:

"Tidak apa-apa wahai anakku. Hanya aku khawatir hatimu bersedih sebab bajumu yang telah lusuh, sementara anak-anak rakyatku pakaiannya bagus-bagus dan masih baru".

Sang anak menjawab: "Ayahku. Seseorang yang hatinya akan bersedih hanyalah orang yang telah mengenal Allah tetapi kemudian berbuat maksiat kepada-Nya. Ia juga menyakiti ayah dan ibunya. Sedangkan aku demi Allah tidaklah demikian. Hari raya hanya milik orang-orang yang taat kepada Allah."

Posting Komentar Blogger

Silahkan gunakan bahasa yang baik dan santun dalam berkomentar. Komentar yang profokatif, kasar atau mengandung unsur SARA akan kami hapus. Terima Kasih

 
Top