0
Habis itu selesai, jika selesai itu adalah akhir dan akhir itu adalah kosong, maka kosong itu adalah angka 0. Tujuan dan target hidup itu adalah pencapaian maka mereka adalah angka 1-9.

Jika kita terus berusaha mencapai pencapaian, maka kita akan melewati tiap pencapaian dari 1 pencapaian ke 1 pencapaian yang lain. Hitunglah jika kita punya (1+2+3+4+5+6+...) pencapaian  atau 99 pencapaian selama kita hidup.

Pada akhirnya jatah hidup kita akan berakhir. Artinya pencapaian yang selama ini kita punya akan ditinggalkan saat hidup kita berakhir, dan itu artinya habis.  Karena habis maka setiap pencapaian yang selama ini didapat akan dikalikan 0.

(pencapaian kita selama hidup x habis) =
(1+2+3+4+5+6+...) = 99 x 0 = 0

Hasilnya, pencapaian yang selama ini kita usahakan di dunia akan berakhir dengan angka 0. Benarkah demikian ?

Mari renungkan sejenak, selama ini kita selalu punya target pencapaian entah itu soal belajar bahasa, punya kerja, jodoh, anak, harta dan lain sebagainya, namun seringkali lupa pada akhir kehidupan. Kita yang disebut makhluk hidup ini pada akhirnya akan berjumpa dengan angka 0 atau kematian. Kematianlah yang akan menghapus semua pencapaian atau karya hebat kita selama hidup di dunia. Itulah yang kerap terjadi pada manusia yang orientasinya hanya tentang hidup di dunia saja.

Cobalah kita ubah aturan diatas, jika kematian atau angka 0 kita rubah dari kata "selesai" menjadi "permulaan" apa yang terjadi?

Bagi seorang Muslim, tentunya kematian adalah pintu menuju Surga. Artinya kematian adalah gerbang awal kehidupan baru, bukan lagi soal akhir atau selesai.

Maka muslim yang berorientasi terhadap akhirat mengubah angka 0 mereka dengan bilangan 1-99 atau bahkan tak terhingga tergantung niat mereka kepada Allah. Ubahlah 0 yang hanya berorientasi pada kehidupan dunia menjadi kehidupan akhirat. Gantilah orientasi dunia kita dengan orientasi akhirat dengan perbekalan niat karena Allah.

Jika demikian, target dan pencapaian yang kita raih dan dapatkan selama di dunia, apakah itu belajar bahasa, punya kerja, jodoh, anak, harta dan lain-lain akan berubah rumusnya seperti di bawah.
(1+2+3+4+5+6+...) = 99 x tak terbatas = nilai yang tidak terbatas

Hasil yang tak terbatas inilah amalan atau pencapaian kita selama hidup di dunia. Dengan syarat dan ketentuan berlaku yang artinya setiap pencapaian dan tujuan hidup kita hanya dilakukan dengan niatan karena Allah.

Sudah paham kan ? 
Pada dasarnya kita jangan berkecil hati atau bahkan bisa sangat bangga dengan pencapaian kita di dunia. Karena toh pencapaian kita tanpa disertai niatan karena Allah akan sangat tidak bernilai nantinya. 

Kuna khalid

Posting Komentar Blogger

Silahkan gunakan bahasa yang baik dan santun dalam berkomentar. Komentar yang profokatif, kasar atau mengandung unsur SARA akan kami hapus. Terima Kasih

 
Top